JAKARTA - Panglima TNI Jenderal TNI Andika Perkasa dinilai sosok figure moderenisasi militer Indonesia. Salah satunya memperkuat alutsista milik TNI.
Contohnya ketika Andika melakukan kunjungan ke Markas Korps Marinir. Dia kaget melihat alutsista kendaraan tempur milik Marinir yang sudah berusia 61 tahun.
Andika meminta agar Korps Marinir bisa mengajukan moderenisasi alutsista ke Kementerian Pertahanan (Kemhan). Dia menceritakan bagaimana dulu saat menjabat KSAD mengajukan pengadaan helikopter V-22 Osprey.
"Menurut saya sudahlah. Kayak kami Angkatan Darat pengajuan, kalau akhirnya jadi kan keputusan itu di Kemhan, yang kami ajukan Osprey tidak main-main. Kalau mengusulkan itu yang baru sekalian, " ungkapnya dalam beberapa waktu lalu.
Koordinator Nasional Merah Hati Hendri Kurniawan mengatakan bahwa Andika juga tidak mempersulit pemuda pemudi Indonesia khususnya WNI yang ingin menjadi TNI. Contohnya menghapus tes keperawanan dan keturunan komunis.
"Selama menjadi KSAD hingga Panglima TNI, Andika memang mengubah kebijakan agar tidak terlalu kaku, " kata Hendri kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (18/6/2022).
Mantan Bendahara Umum IMM ini juga menilai Andika juga kerap kali mengadakan kerja sama latihan bersama dengan negara lain seperti US Army. Tujuannya agar prajurit TNI mengerti dan belajar kemajuan teknologi militer ke depan.
"Latihan bersama bukan saja mengasah pertempuran tapi kecanggihan teknologi juga harus terampil. Karena perang bukan saja fisik tapi teknologi digital yang modern. Dulu nggak ada drone sekarang ada pesawat tanpa awak, " katanya. (****)